Langsung ke konten utama

Telaah tentang Buku Teks PAI di Sekolah dan Madrasah (Buku Guru)



TELAAH TENTANG BUKU TEKS PAI DI SEKOLAH DAN MADRASAH (BUKU GURU)

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Telaah Kurikulum
                                    Dosen Pengampu: Dr. H.  Abdul Rohman, M.Ag.



Di susun oleh:
Siti Chaizatul Munasiroh            (133111045)
Muslih Muzaqqi                        (133111053)
Nur Hidayah                             (133111072)




FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016


I.                   PENDAHULUAN
Satu dari sekian banyak keunggulan Kurikulum 2013 adalah tersedianya buku teks untuk peserta didik dan buku pegangang untuk guru. Hal ini ditujukan agar antara guru dan peserta didik memiliki referensi dasar yang sama sehingga memperlancar proses pembelajaran. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didik dipacu untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersedian kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Oleh karena itu, guru sebagai pengendali utama di dalam proses belajar mengajar di kelas perlu mencermati terlebih dahulu terhadap buku siswa maupun buku pegangan guru yang sudah disediakan pemerintah. Hal ini diperlukan mengingat buku yang disediakan oleh pemerintah ditujukan untuk keperluan skala nasional. Artinya, buku tersebut dibuat secara umum untuk kondisi siswa di Indonesia, tentunya belum mengakomodasi kebutuhan khusus pada masing-masing sekolah yang ada kemungkinan mempunyai karakteristik masing-masing. Dengan demikian, sebelum menggunakan di kelas, tentunya guru diharapkan sudah membaca dan mencermati dengan melakukan analisis buku terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar jika terdapat kekeliruan atau ketidaktepatan yang ada dalam buku tersebut, dapat dilakukan langkahlangkah tindak lanjut mengatasinya lebih awal.

II.                RUMUSAN MASALAH
A.     Apa pengertian telaah buku teks PAI pegangan guru?
B.     Bagaimana telaah buku teks PAI di Madrasah dan Sekolah : Buku guru?

III.             PEMBAHASAN
A.     Pengertian telaah buku teks PAI pegangan guru
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata Telaah berarti penyelidikan, kajian, pemeriksaan, atau penelitian.[1] Sedangkkan kata buku pedoman atau pegangan adalah buku yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan sesuatu.[2]
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 2 Tahun 2008 Pasal 1 menyebutkan bahwa Buku panduan pendidik adalah buku yang memuat prinsip, prosedur, deskripsi materi pokok, dan model pembelajaran untuk digunakan oleh para pendidik.[3]
Buku guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran  yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta  pedoman penggunaan  buku siswa. Buku guru ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama adalah petunjuk umum pembelajaran dan bagian kedua berupa petunjuk khusus untuk pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab pada buku siswa.[4]
Jadi dapat disimpulkan bahwa telaah buku teks PAI pegangan guru adalah kegiaatan meniliti atau mengkaji buku yang digunakan guru PAI dan Budi Pekerti dalam merencanakan, melaksanakan, dan melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran Pendidikan Agama Ialam dan Budi Pekerti. Dalam buku ini terdapat lima hal penting yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu proses pembelajaran, penilaian, pengayaan, remedial, dan interaksi guru dan orang tua peserta didik.[5]
Adapun struktur buku pegangan guru terdiri dari :
1.      Kata pengantar
Bagian ini perlu dibaca guru supaya guru memahami latar belakang penyusunan buku dan tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan buku tersebut.

2.      Pendahuluan
Memuat informasi cakupan buku guru dan cakupan aktivitas pembelajaran yang tertuang dalam buku guru.
3.      Petunjuk menggunakan Buku Guru
Halaman ini memberikan informasi hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh guru dalam menggunakan Buku Guru sebagai persiapan menggunakan Buku Siswa.
4.      Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Halaman ini mengingatkan kepada guru mengenai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII, yang akan dicapai selama proses pembelajaran.
5.      Pemetaan KI dan KD
Pemetaan kompetensi dasar yang berasal dari Kompetensi Inti 1 dan 2 bukan untuk diajarkan secara eksplisit sebagai materi pembelajaran (pembelajaran tidak langsung), namun memandu guru untuk melakukan pembiasaan-pembiasaan kompetensi tersebut selama proses pembelajaran berlangsung. Harapannya, melalui pengetahuan, keterampilan akan terasah dan sikap spiritual dan sosialnya akan tumbuh pada diri siswa. Sedang kompetensi dasar yang berasal dari Pemetaan Kompetensi Inti 3 dan 4 yang harus dicapai dalam satu subtema pembelajaran.
6.      Ruang Lingkup Pembelajaran
Halaman ini memberikan gambaran ringkas tentang kegiatan yang akan dilaksanakan oleh guru dan kemampuan yang akan dikembangkan dalam setiap pembelajaran. Kolom kegiatan pembelajaran menjelaskan kegiatan yang dilakukan pada satu hari pembelajaran. Kolom kemampuan yang dikembangkan menjelaskan tiga aspek kemampuan yang harus dicapai, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
7.      Halaman Pembelajaran
Setiap pembelajaran terdiri atas bagian-bagian yang menuntun guru dalam proses  pembelajaran yang disesuaikan dengan buku siswa. Jika mengacu pada Struktur Kurikulum   2013 jenjang SMP/MTs, jumlah jam pelajaran di kelas VIII adalah 38 jam pembelajaran/minggu.[6]

B.     Telaah buku teks PAI di Madrasah dan Sekolah : Buku guru
Menurut Permendiknas No. 11 Tahun 2005, Buku teks (buku siswa) merupakan buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuna estetis potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.[7] 
Pada Buku siswa ini dilengkapi dengan contoh-contoh lembar kegiatan agar siswa dapat mempelajari sesuatu yang relevan dengan kehidupan yang dialaminya. Serta  mengarahkan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, berdiskusi serta meningkatkan kemampuan    berkomunikasi baik antarteman maupun dengan gurunya.  
Buku guru berhubungan dengan buku siswa, karena buku guru memandupembelajaran yang sesuai dengan buku siswa. Selain itu buku pegangan guru juga sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas dan memberikan penjelasan tentang metode dan teknik pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.[8] Jadi, berbeda dengan buku siswa yang lebih menekankan kompleksitas materi, buku pegangan guru lebih menekankan kepada prosedur pembelajaran.
Adapun dalam makalah ini, pemakalah menggunakan buku guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP kelas VIII yang memfokuskan penelaahan pada Bab II tentang Lebih Dekat Kepada Alllah dengan Shalat Sunnah.[9] Berikut langkah-langkah dalam menelaah buku pegangan guru ini[10], antara lain :
1.      Mendeskripsikan isi buku guru  yang   sesuai dengan kegiatan perencanaan pembelajaran.
2.      Mendeskripsikan  isi buku guru yang sesuai dengan penilaian proses dan hasil belajar.
3.      Menganalisis kesesuaian isi buku guru dan menentukan tindak lanjut  berdasarkan hasil analisis.
Tabel telaah buku guru.[11]
FORMAT TELAAH BUKU GURU

Judul Buku                 : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas                          : VIII
Jenjang                       : SMP

Kegiatan  Guru
Isi buku yang relevan dengan  kegiatan guru
Kualifikasi
Alasan
Tindak lanjut
Kurang
Cukup
Baik



1.      Perencanaan Pembelajaran
Menentukan KI dan KD yang berkaitan
Dalam buku ini terdapat KI dan KD yang berkaitan dengan “Lebih dekat kepada ALLAH dengan shalat sunnah”


KI dan KD sudah sesuai dan mengarah pada SKL
Buku ini dapat menjadi pedoman guru
Menentukan alokasi waktu
Alokasi waktu tidak dicantumkan



Tidak ada keterangan alokasi waktu
Guru mencantumkan alokasi waktu ketika pembuatan RPP
Merumuskan indikator
Indikator belum tercantum


Indikator tidak tercantum
Guru merumuskan indikator secara tersurat ketika pembuatan RPP.
Merumuskan tujuan pembelajaran
Tujuan dicantumkan secara tersurat tentang apa yang hendak dicapai


Tujuan tercantum
Buku ini dapat dijadikan pedoman
Menentukan cakupan materi pembelajaran
Cakupan materi tidak dijabarkan dalam pembahasan


Tidak dijabarkan dalam pembahasan
Guru menjelaskan sesuai materi yang ada di buku siswa dan mencari referensi lain yang relevan
Menentukan pendekatan
Menggunakan pendekatan saintifik (ilmiah) dan CTL (Contextual Teaching Learning)


Tampak penggunaan pendekatan saintifik walau belum terperinci dan terlihat adanya penekanan pada kontekstualisasi pembelajaran
Buku ini dapat dijadikan pedoman pembelajaran
Menentukan model
Penggunaan model yang sesuai dengan bab ini dicantumkan secara jelas, yaitu model pembelajaran Kontekstual



Guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
Buku ini dapat dijadikan pedoman pembelajaran
Menentukan strategi
Pada bab II buku ini strategi pembelajaran yang dikembangkan adalah mencermati gambar kemudian dilanjutkan diskusi.


Dalam buku ini terdapat langkah-langkah (strategi) pembelajaran
Buku ini dapat digunakan sebagai pedoman pembelajaran
Menentukan metode
Pada bab II mengunakan metode bertanya, demonstrasi,diskusi


Metode jelas
Buku ini dapat digunakan sebagai pedoman pembelajaran
Menentukan media, sumber dan alat
Terdapat keterangan penggunaan media, sumber,  dan alat pembelajaran


Media, sumber,  dan alat pembelajaran disebutkan secara rinci
Guru mempersiapkan rincian  media, sumber,  dan alat pembelajaran yang akan digunakan
Mendeskripsikan langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan, model, dan   metode
Langkah-langkah dijabarkan dalam bentuk  kegiatan (1, 2)


Langkah-langkah sudah terjabarkan jelas dan terperinci
Buku ini dapat digunakan dalam pedoman pembelajaran

2.      Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Menilai Pengetahuan
-        Contoh instrumen
-        Pembahasan
Terdapat instrumen dan pembahasan penilaian


Penilaian pengetahuan setiap KD ada
Buku ini dapat digunakan sebagai pedoman pembelajaran
Menilai Sikap
-          Contoh instrumen
-          Rubrik
Terdapat instrumen dan rublik



Dijabarkan dalam instrumen  dan rublik
Buku ini dapat digunakan dalam pedoman pembelajaran
Menilai Keterampilan
-          Contoh instrumen
-          Rubrik
Terdapat instrumen dan rublik



Dijabarkan dalam instrumen dan rublik
Buku ini dapat digunakan dalam pedoman pembelajaran
Portofolio
Dalam bab II buku ini tersaji penugasan portofolio yaitu dengan memberikan tugas proyek


Terdapat portofolio
Buku ini dapat dipedomani dalam pembelajaran
Penilaian Diri
Pada Bab II ini sudah terdapat aspek penilian diri


Ada penilian diri
Buku ini dapat dipedomani dalam pembelajaran
Penilaian Antar Teman
Belum terdapat penilaian antar teman


Tidak terdapat penilaian antar teman
Guru menyusun penilaian antar teman
Informasi Pengayaan Belajar
Pengayaan secara jelas sudah tercantum yaitu  berupa pendalaman dan perluasan materi


 Tugas pengayaan secara jelas
Buku ini dapat dipedomani dalam pembelajaran
Interaksi hubungan guru dan Orang tua
Pengetahuan Shalat sunnat siswa bisa diperkaya dengan mencari informasi dari orang tua.


Belum tersampaikan secara eksplisit
Guru menugaskan siswa untuk bertanya pada orang tua mengenai hal  yang didiskusikan





























3.      Deskripsi hasil telaah buku teks PAI pegangan guru
Berdasarkan hasil telaah isi buku guru ini, terutama pada bab II telah sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Meskipun demikian masih ada beberapa hal yang masih memerlukan perbaikan, antara lain:
a.       KI dan KD
Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program. Sedang Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh Peserta Didik melalui pembelajaran.[12]
Dalam bab II ini terdapat dua Kompetensi Dasar (KD) yang sama, yaitu antara KD 3.6 dan 4.6.1. yang berbunyi “Memahami hikmah shalat sunnah berjamaah dan munfarid”. Kesamaan ini tidak semata-mata hanya dari buku akan tetapi sudah terjadi pada kurikulum 2013 yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah.[13]
b.      Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran sudah dicantumkan secara tersurat di dalam buku guru, namun akan lebih sinkron apabila dirumuskan sesuai dengan indikator muatan pelajaran yang akan dibahas pada pembelajaran. Akan tetapi karena indikator tidak tercantum dalam buku guru maka guru dapat mencantumkannya dalam RPP sekaligus dapat menambahkan dan mengembangkan tujuan pembelajaran atau mengoreksi tujuan pembelajaran bila ada perubahan muatan pelajaran dan indikator pada jaringan pembelajaran tersebut.
Meski demikian, secara garis besar tujuan pembelajaran sudah tercantum dengan cukup jelas dalam buku pegangan guru dan sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa pada subtema Lebih Dekat Kepada Alllah dengan Shalat Sunnah.
c.       Proses Pembelajaran
Pada bagian proses pembelajaran ini, sudah dicantumkan langkah demi langkah untuk memandu guru agar dapat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, dengan sistematis mengikuti langkah-langkah pembelajaran tersubut. Bagian ini juga memuat informasi tentang metode, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan proses pembelajaran.
Selain itu juga memberikan informasi mengenai media, alat dan bahan pembelajaran yang dibutuhkan dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah kegiatan yang direncanakan. Guru diperkenankan untuk memperkaya media, alat, dan sumber pembelajaran agar pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu, guru dapat memanfaatkan media teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran.[14]
Adapun dalam Kegiatan Pembelajaran Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, kegiatan pembelajaran tematik di kelas menerapkan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik dilakukan melalui proses kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/ eksperimen/ mencoba, megasosiasi/ mengolahinformasi/ menalar, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik diimplementasikan dalam pembelajaran bertujuan untuk melatih siswa berpikir tingkat tinggi (high order thinking). Namun sangat dimungkinkan bagi guru untuk memperkaya langkah-langkah kegiatan yang sudah ditawarkan di buku guru.
Kegiatan pembelajaran pada buku guru menjelaskan setiap kegiatan pada buku siswa. Misalnya, pada buku siswa adalah “Ayo Berlatih”, maka pada buku guru dijelaskan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh untuk membelajarkan kegiatan tersebut. Akan tetapi Pada buku guru belum terdapat penjelasan materi yang dapat digunakan oleh guru sebagai tambahan referensi dari buku siswa untuk memperkaya materi.
Dalam proses pembelajaran ini juga belum tercantum alokasi waktu yang digunakan dalam setiap kegiatan pembelajaran ketika berlangsung, maka guru dapat mencantumkannya ketika membuat RPP supaya lebih tertata waktu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
Akan tetapi secara keseluruhan, dicantumkannya langkah-langkah panduan mengajar yang detail dan kelengkapan penjelasan mengenai metode, pendekatan, model, media, alat, bahan serta strateginya  menjadikan buku guru ini sebagai buku panduan yang jelas dan memudahkan dalam membimbing peserta didiknya.
d.      Komponen Evaluasi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XVI, Pasal 58 ayat (1), Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.[15]
1)      Penilaian
Dalam buku guru PAI dan Budi Pekerti Kelas VIII ini, terutama Bab II sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, yaitu penilaian pada pembelajaran tematik adalah penilaian autentik. Oleh karena itu, pada buku guru ini sudah dicantumkan teknik-teknik penilaian, yang meliputi penilaian nontes dan tes. Pada buku guru ini juga telah disediakan  instrumen penilaian dan rubrik penilaian sesuai dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Selain itu guru dimungkinkan untuk memperbaiki instrumen penilaian dan menambah instrumen penilaian sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Adapun pada bab II ini belum ada penilaian antarteman atau penilaian sejawat. Sehingga guru bisa melengkapi instrumen penilaian dengan menambahkan penilaian antarteman.
2)      Pengayaan
Buku guru ini sudah terdapat penjelasan tentang kegiatan yang harus dilakukan oleh guru untuk memberikan pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai kompetensi dan ingin lebih ditingkatkan kemampuannya. Seperti pada bab II ini, apabila peserta didik telah menguasai materi tentang Lebih Dekat Kepada Alllah dengan Shalat Sunnah maka guur memberikan materi tambahan berupa pendalaman dan perluasan materi tentang pokok-pokok Å›alat sunnah mutlak dan pendekatan diri kepada Allah Swt. Setelah itu Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi  peserta didik  yang berhasil dalam pengayaan.
3)      Remidial
Buku guru ini sudah terdapat penjelasan tentang kegiatan yang harus dilakukan oleh guru untuk memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi. Yaitu dengan cara guru menjelaskan kembali materi tentang “Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan Åšalat Sunnah” dan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis.
e.       Interaksi Guru dan Orang Tua
Buku ini sudah menjelaskan tentang bagaimana cara guru untuk berinteraksi dengan orang tua atau wali murid. Dalam buku dikatakan bahwa guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Catatan untuk Orang Tua Peserta Didik” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Dapat juga dengan  menggunakan buku penghubung kepada orang tua tentang perubahan perilaku peserta didik  setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi  baik langsung atau lewat telepon untuk meminta kepada orang tuanya untuk membimbing dan memantau kegiatannya di rumah.

IV.              KESIMPULAN
Dari penelaahan buku guru di atas, yang diawali dengan mendeskripsikan isi buku guru yang sesuai dengan kegiatan perencanaan pembelajaran, kemuian mendeskripsikan  isi buku guru yang sesuai dengan penilaian proses dan hasil belajar dan menganalisis kesesuaian isi buku guru dan menentukan tindak lanjut  berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa buku teks PAI pegangan guru untuk SMP/MTs kelas VIII sudah sesuai dengan kurikulum 2013. Dimulai dari KI dan KD yang sesuai dengan Kurtilas, kemudian tujuan pembelajaran yang senada dengan KD, dilanjutkan dengan panduan kegiatan pembelajaran yang sudah menggunakan pendekatan saintifik, serta komponen evaluasai yang juga sudah sesuai dengan  kurtilas, menunjukkan bahwa buku guru sudah memberikan panduan mengajar yang cukup jelas dan sangat membantu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran apabila diterapkan.

V.                 PENUTUP
Demikian makalah yang kami susun dengan judul “Telaah Tentang Buku Teks PAI di Sekolah Dan Madrasah (Buku Guru)”, kami menyadari bahwa makalah yang kami susun masih banyak kekurangan, serta kekeliruan, baik dalam segi penulisan, maupun isi makalah. Oleh karena itu, pemakalah mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lembar Kerja 2.2.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti : SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peratuaran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013, Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008,  Pasal 1, Tentang buku.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005,  Pasal 1, Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Rozi, Fakrur. 2016. Perkuliahan Perencanaan Pembelajaran: Analisis Buku.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XVI, Pasal 58 ayat (1).

http://PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA - mari berbagi info.htm, diakses pada tanggal 14 Mei 2016 pukul 13.30 WIB



[1]Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta : Balai Pustaka, 2005), hlm. 1160
[2]Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 172
[3]Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, Nomor 2 Tahun 2008,  Pasal 1, Tentang buku.
[4] Fakrur Rozi, Perkuliahan Perencanaan Pembelajaran: Analisis Buku, 2016.
[5]Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti : SMP/MTs kelas VIII, Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2014 hlm. viii
[6] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 68 Tahun 2013, Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah, hlm. 7
[7] Peratuaran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005
[8] http://PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA - mari berbagi info.htm, diakses pada tanggal 14 Mei 2016 pukul 13.30 WIB
[9] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP VIII, (Jakarta: Kemendikbud, 2014).
[10] Fakrur Rozi, Perkuliahan Perencanaan Pembelajaran: Analisis Buku, 2016.
[11] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lembar Kerja 2.2
[12] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005,  Pasal 1, Tentang Standar Nasional Pendidikan.
[13] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 68 Tahun 2013, Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
[14] http://PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA - mari berbagi info.htm, diakses pada tanggal 14 Mei 2016 pukul 13.30 WIB
[15] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XVI, Pasal 58 ayat (1).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian,Objek,Ruang lingkup serta Sejarah dan Pertambahan Ulumul Qur'an

PENGERTIAN, OBJEK, RUANG LINGKUP, SERTA SEJARAH DAN PERTAMBAHAN ULUMUL QUR’AN MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ulumul Qur’an Dosen Pengampu: M ufidah , M.Pd.i DI SUSUN OLEH : 1.     MUSTOFA                              ( 133111043 ) 2.     YUSUF   HAMDANI                ( 133111044 ) 3.     SITI CHAIZATUL   M.            ( 133111045 ) 4.     USWATUN   KHASANAH      ( 133111046 ) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO SEMARANG 2013 I.        PENDAHULUAN Al-Quran adalah kitab suci umat Islam. Diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril. Kita...

Mengatasi kelemahan tes obyektif dan subyektif

UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KELEMAHAN-KELEMAHAN TES OBYEKTIF DAN SUBYEKTIF TUGAS Mata kuliah : EVALUASI PEMBELAJARAN Dosen Pengampu : Drs. H. Karnadi M.Pd. DI SUSUN OLEH : Khairul Anam                               (133111038) Siti Chaizatul Munasiroh             ( 133111045) Laila Romdhoningsih                  (133111073) Faizatul Dina                                (133111135) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2015 A.      Kelema...

FILSAFAT SUHRAWARDI

PEMIKIRAN FILSAFAT SUHRAWARDI (1153-1191 M) MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Filsafat Islam Dosen Pengampu: Dr. Mahfud Junaedi, M. Ag.   DI SUSUN OLEH : 1.       SITI CHAIZATUL MUNASIROH             ( 133111045) 2.       AGUNG SUPRAYITNO                           (133111051 ) 3.       DEWI HUSNAWATI                                 (133111079 ) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO SEMARANG 2014 I.          PENDAHULUAN Ketika filsafat muncul dalam kehid...