Langsung ke konten utama

Contoh RPP Qurdis MTs kelas IX



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                        : MTs DARUL ULUM SEMARANG
Mata Pelajaran             : Al-Qur’an Hadis
Kelas/Semester            : IX/1
Materi Pokok               : Lestari Bumiku Lestari Alamku
Alokasi Waktu              : 2 Pertemuan (4x40 Menit)

A.     KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1          : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2          :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,   gotong-royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3          :Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4          :Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.     KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
No.
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.






3.1




Pertemuan Pertama
Memahami isi kandungan Q.S. al-Qaari’ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99)tentang fenomena alam




Pertemuan Kedua


3.1.1        Menyebutkan isi kandungan Q.S. al-Qaari’ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99)  tentang fenomena alam
3.1.2        Menjelaskan keterkaitan isi kandungan Q.S. al-Qaari’ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99)  tentang fenomena alam
3.1.3        Menghafalkan Q.S. al-Qaari’ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99)  tentang fenomena beserta artinya






C.     MATERI PEMBELAJARAN
1.      Isi kandungan Q.S. al-Qaari’ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99)  tentang fenomena alam.
Alam diciptakan oleh Allah SWT dan berjalan sesuai  dengan yang telah ditentukanNya, sesuai dengan hukum-hukum yang diberlaklukanNya (sunnatullah). Allah Maha Pemelihara. Ia memelihara seluruh mahlukNya, manusia , binatang dan tumbuh-tumbuhan, semua  dalam pengawasanNya, tidak satupun daun yang jatuh dari pohonnya tanpa pengawasan dan pemeliharaanNya.
a.       Q.S. al-Qaari’ah (101)
ٱلۡقَارِعَةُ ١  مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٢  وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٣  يَوۡمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلۡفَرَاشِ ٱلۡمَبۡثُوثِ ٤ وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ كَٱلۡعِهۡنِ ٱلۡمَنفُوشِ ٥  فَأَمَّا مَن ثَقُلَتۡ مَوَٰزِينُهُۥ ٦ فَهُوَ فِي عِيشَةٖ رَّاضِيَةٖ ٧  وَأَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَٰزِينُهُۥ ٨ فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٞ ٩  وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا هِيَهۡ ١٠  نَارٌ حَامِيَةُۢ ١١
1. Hari Kiamat
2. apakah hari Kiamat itu
3. Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu
4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran
5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan
6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya
7. maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan
8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya
9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah
10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu
11. (Yaitu) api yang sangat panas

القارعةadalah “Hari kiamat”. Berasal dari kata قرع   yang berarti mengetuk hati atau mengejutkan hati. Demikianlah sehingga Al-Qaari’ah bermakna hari kiamat. Yaitu hari yang mengejutkan hati dan sanubari setiap insan. Ketukan yang sangat dasyat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ayat 1-3 ini berisi pemberitahuan akan datangnya hari kiamat, dan pertanyaan apakah hari kiamat itu.  Pertanyaan bukan berarti ketidaktahuan Allah melainkan untuk menarik perhatian siapa saja yang mendengarkan.
Ayat 4-5 menjelaskan peristiwa yang terjadi pada hari kiamat keadaan manusia sangat panik, ketakutan dan kebingung. Mereka berlarian tak tentu arah sehingga mereka digambarkan seperti anai-anai yang bertebaran. Diantara para mufassir ada yang menjelaskan makna anai-anai adalah laron-laron yaitu binatang yang terbang tak tentu arah, ia hanya terbang apakah ia akan selamat atau celaka. Ada yang memaknai anai-anai dengan binatang atau serangga kecil yang  sering berterbarangan mengelilingi lampu.
Sedangkan gunung-gunung digambarkan seperti bulu yang berhamburan. Gunung adalah sesuatu yang bermateri berat dan bulu adalah sesuatu yang sangat ringan. Bisa dibayangkan kedahsyatan kiamat pada saat itu sehingga gunung diibaratkan seperti bulu yang dihambur-hamburkan sehingga menjadikan manusia menjadi kebingungan.
     Kita biasa memikirkan, ada satu gunung berapi mengalami erupsi, sudah menjadikan manusia kebingungan, mencari perlindungan dan tempat yang aman, mereka mengungsi dan meninggalkan harta bendanya. Apa lagi ketika gunung-gunung berapai semua berhamburan, mengeluarkan lahar panas tentu akan menjadikan situasi yang tidak menentu.
Ayat 6-9 menjelaskan adanya dua golongan manusia, yaitu golongan orang-orang yang mempunyai timbangan kebaikannya lebih berat dan orang-orang yang mempunyai timbangan kebaikannya ringan. Setelah hari kiamat ada yang disebut dengan yaumul ba’ast  yang artinya hari dibangkitkannya manusia dari kubur. (ba’ast = bangkit) sedangkan yaumul mahsyar yaitu dikumpulkannya manusia di padang mahsyar setelah itu manusia menerima catatan amalnya selama di dunia. Dengan catatan amal itu manusia dihisab (dihitung) dan dimizan (ditimbang) semua amalnya. Hal tersebut dinamakan yaumul hisab.
Setelah itu manusia mendapatkan reward dan punishment atas seluruh perbuatannya di dunia pada saat yaumul jaza’ (jaza’=pahala) orang yang memiliki timbangan amal kebaikan yang banyak akan mendapatkan kehormatan dengan dimasukkannya ke dalam kehidupan yang memuaskan (surga). Dan kebalikannya orang yang memiliki timbangan amal kebaikan yang sedikit akan dimasukkan Allah ke dalam Neraka Hawiyah.
Ayat 10-11 menjelaskan tentang neraka Hawiyah. Hawiyah artinya yang turun. Maka orang yang memiliki amal kebaikan yang sedikit akan dimasukkan Allah ke dalam neraka Hawiyah. Apakah dan bagaimanakah neraka hawiyah itu? Adalah api yang panas. Api yang panas, (bergejolak).




b.      Q.S. al-Zalzalah (99)
إِذَا زُلۡزِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ زِلۡزَالَهَا ١  وَأَخۡرَجَتِ ٱلۡأَرۡضُ أَثۡقَالَهَا ٢  وَقَالَ ٱلۡإِنسَٰنُ مَا لَهَا ٣  يَوۡمَئِذٖ تُحَدِّثُ أَخۡبَارَهَا ٤ بِأَنَّ رَبَّكَ أَوۡحَىٰ لَهَا ٥  يَوۡمَئِذٖ يَصۡدُرُ ٱلنَّاسُ أَشۡتَاتٗا لِّيُرَوۡاْ أَعۡمَٰلَهُمۡ ٦ فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ ٧  وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ شَرّٗا يَرَهُۥ ٨
1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)
2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya
3. dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?"
4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya
5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya
6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya
8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula

Surat ini juga dinamai dengan Al Zilzal yang berarti goncangan yang dahsyat. Ayat 1-2 menjelaskan gambaran hari kiamat. yaitu ketika bumi digoncangkan dengan goncangannya yang belum pernah terjadi sama sekali sebelumnya. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya. Yang dimaksud semua itu adalah seluruh isi bumi baik berupa lahar yang pijar, barang tambang, timbunan harta maupun bangkai termasuk pula orang-orang yang telah terkubur di dalamnya.
Pada ayat 3 ini diceritakan bahwa setiap orang yang menyaksikan akan mendapatkannya sangat jauh berbeda dengan peristiwa-peristiwa serupa yang pernah terjadi sebelumnya dan secara rasional mereka tidak akan dapat mengetahui apa penyebabnya sehingga mereka bingung dan tercengang lalu berkata “apa gerangan yang terjadi pada bumi ini?”
Pada Ayat 4-5  waktu terjadinya guncangan itu bumi mengungkapkan segala yang telah terjadi padanya, pemberitaan oleh bumi itu adalah rekonstruksi yakni semua perubahan dan kerusakan yang terjadi akan memberitahu orang yang bertanya dan menjelaskan keterangan yang ada padanya dan apa yang mereka lihat bukan karena proses alamiah belaka melainkan karena Allah telah memerintahkan pada bumi untuk menjadi demikian.
Ayat keenam menyatakan bahwa Pada hari terjadi gempa besar itu, manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam (ada diantara mereka yang putih mukanya dan ada pula yang hitam dan sebagainya).
 Dengan kata lain mereka keluar dengan kelompok-kelompok yang terpisah-pisah. Setiap kelompok akan mengarah ke tempatnya masing-masing (surga atau neraka). Dengan kata lain mereka keluar berbondong-bondong lalu diperlihatkan kepada mereka balasan amal sesuai yang mereka lakukan di dunia berdasarkan kitab/suhuf (catatan amal perbuatan semasa di dunia) yang mereka terima setelah melewati hisab.
Ayat 7-8 menjelaskan bahwa semua amal akan diperhitungkan, tidak akan hilang sekalipun sangat sedikit. Barang siapa yang berbuat kebaikan sebesar dzarroh Allah akan memberikan balasan yang setimpal begitu pula untuk amal buruk. Dzarroh adalah semut yang paling kecil ada juga yang mengatakan debu yang bertebangan yang terlihat pada sinar matahari yang memasuki kamar. Jadi benar bahwa seluruh manusia akan menerima balasan yang setimpal dengan apa yang pernah ia lakukan di dunia. Disinilah Allah menunjukkan sifatnya Yang Maha Adil.

2.      Fenomena Alam dalam QS. AL-Qaari’ah dan QS.Az-Zalzalah
Surat Al-Qaari’ah dan Surat Az-Zalzalah mempunyai kesamaan dan keterkaitan yang erat. Keduanya sama-sama menjelaskan fenomena alam pada saat terjadinya kiamat. Diantaranya hancurnya alam semesta, gunung meletus, gempa bumi, angin ribut, badai dan lain-lain dalam waktu yang bersamaan dan maha dahsyat. Yang demikian dinamakan kiamat kubro. Walau hal tersebut merupakan gambaran keadaan alam pada hari kiamat namun fenomena alam tersebut mungkin terjadi jauh sebelum kiamat itu terjadi, dengan tempat, skala dan rentang waktu yang tidak bersamaan.  Seperti banyak bencana-bencana alam yang sering kita saksikan, yang demikian dinamakan kiamat sughro.
Kedua surat tersebut seutuhnya adalah peringatan akan adanya keguncangan bumi dan alam semesta. Di dalamnya juga perintah untuk memperbanyak amal sholih dan tidak meremehkan amal sekecil apapun karena akan ada yaumul hisab.Seluruh fenomena alam yang terungkap pada kedua ayat tersebut merupakan sunnatullah atau hukum alam yaitu hukum yang berlaku sesuai dengan kodrat alam. Sehingga seluruh yang ada di alam semesta ini mengikuti kehendak Allah, dan tak ada seorangpun yang mengetahui kapan berakhirnya kehidupan ini.

D.    KEGIATAN PEMBELAJARAN
No.
Kegiatan
Waktu
1
Pendahuluan
a.       Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa sebelum belajar
  1. Mengecek kehadiran, kerapian berpakaian dan kesiapan Peserta didik serta memposisikan tempat duduk sesuai dengan kegiatan pembelajaran
  2. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu
d.       Guru memberi penjelasan dan pengantar tentang cakupan materi yang akan dipelajari
5 Menit
2
Kegiatan Inti
a.       Mengamati
Peserta didik mencermati gambar bencana alam dan dua surat yaitu QS. AL-Qaari’ah dan QS.Az-Zalzalah beserta gambar fenomena alam
b.      Menanya
Melalui motivasi dari guru, Peserta didik secara bergantian mengajukan tanggapan dan pertanyaan tentang apa yang dilihat dan diamati dalam kasus  kepada teman maupun guru
c.       Eksperimen/ Explore
1)      Peserta didik mencari informasi dan jawaban di Bukalah wawasanmu dalam LKS/ buku pegangan peserta didik  maupun referensi lain.
2)     Peserta didik mendiskusikan beberapa masalah mengenai isi kandungan Q.S. al-Qaari’ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) tentang fenomena alam dalam suatu kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang
d.      Asosiasi
1)      Peserta didik secara kelompok merumuskan hasil diskusinya tentang “Q.S. al-Qaari’ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) tentang fenomena alam” dan menuangkannya dalam peta konsep.
2)      Peserta didik secara individu menuliskan contoh fenomena alam dalam kehidupan sehari-hari
e.        Komunikasi
1)      Peserta didik mewakili kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara bergantian kemudian peserta didik yang lain memberikan tanggapan
2)      Perwakilan peserta didik menyimpulkan isi kandungan Q.S. al-Qaari’ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) tentang fenomena alam
60 Menit
3
Penutup
  1. Guru memberikan kuis kepada peserta didik dalam setiap kelompok sebagai evaluasi hasil pembelajaran secara lisan
  2. Peserta didik merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya
  3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas individu bagi peserta didik
  4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
  5. Mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah dan mengingatkan untuk selalu rajin belajar agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat
15 Menit


E.     PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN
1.      Penilaian Individu
Pengamatan Sikap
a.      Teknik Penilaian               : Penilaian individu
b.      Bentuk Instrumen : Lembar penilaian individu
c.       Format Penilaian individu
No
Nama Peserta didik
Aktifitas
Skor
Kerjasama
Keaktifan
Kepedulian & Kesantunan
Inisiatif
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1


















2



















d.      Rubrik Penilaian   :
No
Indikator Penilaian
Skor
1.
Kerjasama
Belum memperlihatkan kerjasama dengan teman satu kelompok
1
Mulai memperliatkan kerjasama dengan teman satu kelompok
2
Mulai berkembang kerjasama dengan teman satu kelompok
3
Mulai membudayakan kerjasama dengan teman satu kelompok
4
2.
Keaktifan
Belum memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas
1
Mulai memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas
2
Mulai berkembang keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas
3
Mulai membudayakan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas
4
3.
Kepedulian dan kesantunan
Tidak mau menghargai pendapat orang lain dan menyampaikan pendapatnya dengan bahasa yang kurang santun
1
Kurang dapat menghargai pendapat orang lain dan kurang santun
2
Menghargai orang lain namun kurang santun dalam menanggapi pendapat
3
Menghargai orang lain dan menanggapi pendapat dengan santun
4
4.
Inisiatif
Belum memperlihatkan Inisiatifnya
1
Mulai memperlihatkan Inisiatifnya
2
Mulai berkembang Inisiatifnya
3
Mulai membudayakan Inisiatifnya
4
Total
16

e.       Pedoman penskoran
Nilai = Jumlah Nilai Skor yang diperoleh    x  100
                Jumlah Skor Maksimal(16)

2.      Penilaian kelompok
a.      Format Penilaian

No.
Nama peserta didik
Aspek yang dinilai
Skor
Maks.
Nilai
Ketuntasan
Tindak
Lanjut
1
2
3
T
TT
R
P
1










2










3










4










5










6










7










b.      Aspek dan rubrik  penilaian kelompok:

No
Indikator Penilaian
Skor

1
Kejelasan dan kedalaman informasi.
Memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna
30
Memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan  kurang sempurna
20
Memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap

10
2
Keaktifan dalam diskusi
berperan sangat aktif dalam diskusi
30
berperan aktif dalam diskusi
20
kurang aktif dalam diskusi
10

3
Kejelasan dan kerapian presentasi.
mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi
30
mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
20
mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi
10
Jumlah skor maksimal
180

c.       Pedoman Pen-Skoran

Nilai
=
Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh
x
100
Jumlah Skor maksimal


a.       Pengetahuan
a.      Teknik Penilaian               : Tes Tertulis
b.      Bentuk Instrumen : Uraian
c.       Kisi-kisi   :
Terjemahkanlah penggalan ayat berikut!
TERJEMAH
LAFADZ
N0
TERJEMAH
LAFADZ
N0

وَأَخْرَجَتِ اْلأَرْضُ
9

اَلْقَارِعَةُ
   1

مَا لَهَا
10

وَمَا أَدْرـكَ
2

تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا
11

كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِ
3

أَوْحى لَهَا
12

كَا لْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِ
4

لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ
13

فِى عِيْشَةٍ رَاضِيَةٍ
5

مِثْقَالَ ذَرَّةٍ
14

 مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهُ
6

خَيْرًا يَرَهُ
15

نَارٌ حَامِيَةٌ
7




زِلْزَالَهَا
8

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawan ini!
1.       Lafal  القارعة  dapat diterjemahkan pengguncang hati. Mengapa demikian? Jelaskan!
______________________________________________________________________
2.       Ada dua golongan manusia yang disebutkan pada QS. Al-Qaari’ah dan QS.Az-Zalzalah sebutkan dan jelaskan masing-masing!
______________________________________________________________________
3.        Bagaimanakah sikap manusia yang terungkap dalam QS. Az-Zalzalah? Mengapa manusia bersikap demikian? Jelaskan 
______________________________________________________________________
4.       Jelaskan tahapan-tahapan yang dilalui manusia pada saat atau setelah hari kiamat?
______________________________________________________________________
5.       Pada kedua ayat terakhir QS.Az-Zalzalah tersirat sifat Allah Swt. Sebutkan sifat Allah yang dimaksud dan jelaskan!




Kunci Jawaban dan Penskoran
TERJEMAH
LAFADZ
N0
TERJEMAH
LAFADZ
N0
Dan bumi mengeluarkan
وَأَخْرَجتِ اْلأَرْضُ
9
Hari kiamat
اَلْقَارِعَةُ
1
Mengapa jadi begini
مَا لَهَا
10
tahukah kamu
وَمَا أَدْرـكَ
2
Menyempaikan beritanya
تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا
11
Seperti  anai-anai yang beterbangan
كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِ
3
Memerintahkan kepadanhya
أَوْحى لَهَا
12
Seperti bulu yang dihamburkan
كَا لْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِ
4
Untuk diperlihatkan perbuatan mereka
لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ
13
Berada di tempat yang memuaskan
فِى عِيْشَةٍ رَاضِيَةٍ
5
Sekecil apapun
مِثْقَالَ ذَرَّةٍ
14
Siapa yang ringan timbangannya
مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهُ
6
Kebaikan akan diperlihatkan
خَيْرًا يَرَهُ
15
Api yang panas
نَارٌ حَامِيَةٌ
7


1
Guncangan yang dahsyat
زِلْزَالَهَا
8

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawan ini!
1.      Karena peristiwanya yang luar biasa, mengguncangkan hati manusia!
2.      Al Qariah: ada golongan yang berat timbangan amal kebaikannya, berada di gtempat yang memuaskan (surge). Golongan yang ringan timbangan kebaikannhya, masuk neraka hawiyah
Al Zalzalah: orang yang berbuat kebaikan sekecil apapun akan diperlihatkan balasannya. Orang yang berbuat keburukan sekecil apapun akan diperlihatkan balasannya.
3.      Manusia kebingungan dan bertanya-tanya karena guncangan yang sangat dahsyat.
4.      Alam barzah, alam mahsyar, yaumul hisab, yaumul mizan, yaumul jaza.
5.      Allah Maha Adil, Maha Bijaksana.Maha Kuasa


Rubrik penilaian:
No
Indikator Penilaian
Skor
1
1  s.d. 15
Jawaban benar
2
Jawaban salah
0




2
Bagian 2
1  s.d.  5
Jawaban benar sempurna
4
Ada sebagian yang salah
2
Jawaban salah
1



Pedoman Pen-skoran

Nilai
=
Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh
x
100
Jumlah Skor maksimal (105)

b.      Keterampilan
a.      Kisi-kisi   : Menghafalkan juz amma

F.      METODE PEMBELAJARAN
1.      Pendekatan                            : Saintifik
2.   Model Pembelajaran               : model direct instruction (model pengajaran langsung)
3.      Metode Pembelajaran            : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Map Concept

G.    MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1.      Media / Alat Pembelajaran
a.       Whiteboard
b.      Board Marker
c.       gambar
2.      Bahan dan Sumber belajar
a.       Al-Qur’an dan terjemahnya.
b.      Buku Guru Al-qur’an Hadis MTS kelas IX: Penyusun ; Dra. Dihliz Zuna’im, Jakarta: 2013, Al-qur’an Hadis, kelas IX Semester I.
c.       Buku Siswa Al-qur’an Hadis MTS kelas IX: Penyusun ; Dra. Dihliz Zuna’im, Jakarta: 2013, Al-qur’an Hadis, kelas IX Semester I.
d.      Website terkait materi tentang Al-qur’an Hadis.




Mengetahui,                                                              Semarang, 5 Agustus 2016
Guru Pamong                                                            Guru Praktikan


Syamsudin, S.Pd.I                                                     Siti Chaizatul Munasiroh


Kepala
MTs Darul Ulum



Mustofa, S.Pd. I



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian,Objek,Ruang lingkup serta Sejarah dan Pertambahan Ulumul Qur'an

PENGERTIAN, OBJEK, RUANG LINGKUP, SERTA SEJARAH DAN PERTAMBAHAN ULUMUL QUR’AN MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ulumul Qur’an Dosen Pengampu: M ufidah , M.Pd.i DI SUSUN OLEH : 1.     MUSTOFA                              ( 133111043 ) 2.     YUSUF   HAMDANI                ( 133111044 ) 3.     SITI CHAIZATUL   M.            ( 133111045 ) 4.     USWATUN   KHASANAH      ( 133111046 ) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO SEMARANG 2013 I.        PENDAHULUAN Al-Quran adalah kitab suci umat Islam. Diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril. Kita...

Mengatasi kelemahan tes obyektif dan subyektif

UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KELEMAHAN-KELEMAHAN TES OBYEKTIF DAN SUBYEKTIF TUGAS Mata kuliah : EVALUASI PEMBELAJARAN Dosen Pengampu : Drs. H. Karnadi M.Pd. DI SUSUN OLEH : Khairul Anam                               (133111038) Siti Chaizatul Munasiroh             ( 133111045) Laila Romdhoningsih                  (133111073) Faizatul Dina                                (133111135) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2015 A.      Kelema...

FILSAFAT SUHRAWARDI

PEMIKIRAN FILSAFAT SUHRAWARDI (1153-1191 M) MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Filsafat Islam Dosen Pengampu: Dr. Mahfud Junaedi, M. Ag.   DI SUSUN OLEH : 1.       SITI CHAIZATUL MUNASIROH             ( 133111045) 2.       AGUNG SUPRAYITNO                           (133111051 ) 3.       DEWI HUSNAWATI                                 (133111079 ) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO SEMARANG 2014 I.          PENDAHULUAN Ketika filsafat muncul dalam kehid...