RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
MTs DARUL ULUM SEMARANG
Mata Pelajaran : Al-Qur’an
Hadis
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok :
Kugapai Rezeki-Mu dengan Ikhtiarku
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (4x40
Menit)
A.
KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 :Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
No.
|
KOMPETENSI DASAR
|
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
|
|
1.
2.
|
3.2
4.2
|
Pertemuan Pertama
Memahami isi kandungan QS. Quraisy [106]
dan QS. Al-Insyirah [94] tentang ketentuan rezeki Allah
Mensimulasikan isi kandungan QS.
Al-Quraisy dan QS. Al-Insyirah [94] tentang ketentuan rezeki dari Allah
Pertemuan kedua
|
3.2.1 Menjelaskan pengertian
rezeki
3.2.3 Menjelaskan isi kandungan QS. Al-Quraisy
dan QS. Al-Insyirah [94] tentang ketentuan rezeki dari Allah
3.2.4 Mengidentifikasi isi
kandungan QS. Al-Quraisy dan QS. Al-Insyirah [94] tentang ketentuan rezeki
dari Allah
3.2.5 Menyimpulkan isi kandungan QS.
Al-Quraisy dan QS. Al-Insyirah [94] tentang ketentuan rezeki dari Allah
4.2.1 Mempresentasikan
contoh-contoh sikap orang yang mencerminkan isi kandungan QS. Al-Quraisy dan
QS. Insyirah tentang ketentuan rezeki dari Allah
3.2.2 Menerjemahkan QS. Al-Quraisy
dan QS. Al-Insyirah [94] tentang ketentuan rezeki dari Allah
3.2.3 Menghafalkan QS. Al-Quraisy
dan QS. Al-Insyirah [94] tentang ketentuan rezeki dari Allah berserta
terjemahannya
|
C.
MATERI PEMBELAJARAN
1.
Rezeki
Allah sangat luas
a.
Pengertian
Rezeki
Rezeki berarti segala sesuatu yang bermanfaat, berdaya guna bagi
makhluk, serta dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber penghidupan.
Rezeki juga berarti anugerah, karunia, atau pemberian dari sisi Allah SWT
kepada makhluk-Nya. Rezeki Allah sangat luas, rezeki tidak hanya berupa materi
tapi bahkan udara yang kita hirup setiap hari adalah rezeki, kesehatan dan
kebugaran tubuh kita juga termasuk bagian dari rezeki, kemampuan untuk
melangkah, berjalan, dan beraktivitas adalah rezeki. Bahkan akal pikiran dan
perasaan yang dapat mengangkat kita menjadi manusia bermartabat dibandingkan
makhluk lain itu juga termasuk rezeki Allah SWT. Rezeki manusia dan seluruh
makhluk sudah dijamin oleh Allah SWT, seperti firman Allah dalam surat Ar-Rum
[30]: 40:
ٱللَّهُ
ٱلَّذِي خَلَقَكُمۡ ثُمَّ رَزَقَكُمۡ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ ثُمَّ يُحۡيِيكُمۡۖ هَلۡ
مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَفۡعَلُ مِن ذَٰلِكُم مِّن شَيۡءٖۚ سُبۡحَٰنَهُۥ
وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشۡرِكُونَ ٤٠
“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian
memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali).
Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat
sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang
mereka persekutukan”
b.
Spirit
Al-Qur’an dalam mencari Rezeki
Islam tidak menganjurkan pemeluknya menjadi pengangguran, meski
dengan alasan untuk berkonsentrasi dalam beribadah kepada Allah SWT atau
menggantungkan belas kasih orang lain dengan cara meminta-minta. Jadi, usaha
mencari rezeki adalah suatu keharusan. Seseorang yang bekerja dengan cara yang
baik, halal, dan tujuannya benar, ia akan mendapatkan rezeki dalam
bentuk materi, sekaligus memperoleh pahala. Karena apa yang diusahakannya
termasuk perbuatan ibadah. Seperti firman Allah dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10
:
فَإِذَا
قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَٱبۡتَغُواْ مِن فَضۡلِ ٱللَّهِ
وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ١٠
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di
muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya
kamu beruntung”
Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan untuk menyelesaikan
tugas-tugas hidup setelah selesai shalat jum’at serta larangan untuk
duduk-duduk yang tidak bermanfaat dan tidur di dalam masjid sesuai shalat jum’at.
Dengan kata lain, Allah memantik inspirasi bagi kita untuk senantiasa produktif,
energik, dan efisien dalam menggunakan waktu sekaligus larangan untuk
bermalas-malasan.
c.
Rezeki
yang Halal dan Berkah
Al-Qur’an dan Hadis mendorong manusia untuk mencari rezeki yang
halal dan thayyib. Rasulullah SAW mengingatkan manusia agar berhati-hati dalam
mencari harta dan menganjurkan mereka untuk selektif dalam memperolehnya
sehingga harta yang menjadi hak miliknya benar-benar halal.
“Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : “pasti akan datang pada
manusia suatu zaman di mana seseorang tidak peduli lagi dari mana hartanya ia
dapatkan, apakah dari yang halal ataukah dari yang haram. (HR. Bukhari dan Abu
Ya’la).
2.
QS.
Quraisy [106] dan QS. Al-Insyirah [94]
لِإِيلَٰفِ قُرَيۡشٍ ١ إِۦلَٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيۡفِ
٢ فَلۡيَعۡبُدُواْ رَبَّ هَٰذَا ٱلۡبَيۡتِ
٣ ٱلَّذِيٓ أَطۡعَمَهُم مِّن جُوعٖ وَءَامَنَهُم مِّنۡ خَوۡفِۢ ٤
1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy
2.
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas
3.
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka´bah)
4.
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan
mengamankan mereka dari ketakutan
أَلَمۡ نَشۡرَحۡ لَكَ
صَدۡرَكَ ١ وَوَضَعۡنَا عَنكَ وِزۡرَكَ ٢ ٱلَّذِيٓ
أَنقَضَ ظَهۡرَكَ ٣ وَرَفَعۡنَا لَكَ
ذِكۡرَكَ ٤ فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ
يُسۡرًا ٥ إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرٗا ٦
فَإِذَا فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ ٧
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرۡغَب ٨
1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?
2.
dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu
3.
yang memberatkan punggungmu
4.
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu
5.
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
6.
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
7.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain
8.
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap
a.
Kandungan
QS. Quraisy [106]
Surat ini terdiri dari 4 ayat dan termasuk surah Makkiyah. Nama
Quraisy diambil dari kata قُرَيۡشٍ yang
berarti suku Quraisy.
Ayat 1 : menjelaskan kebiasaan suku Quraisy yang mempunyai mata
pencaharian pokok berdagang.
Ayat 2 : menceritakan tentang perjalanan dagang suku Quraisy pada
musim dingin ke Yaman, dan pada musim panas ke Syam dalam setiap tahunnya.
Sedangkan keuntungannya digunakan untuk keperluan hidup dan berkhidmat kepada
Baitullah yang menjadi kebanggaan mereka.
Ayat 3 : Allah mengingatkan suku Quraisy khususnya, dan umat Islam
pada umumnya agar senantiasa bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah
sekaligus memanfaatkannya sesuai perintah-Nya. Dalam hal ini, mereka
diperintahkan untuk beribadah kepada Tuhan, Sang Pemilik Ka’bah.
Ayat 4 : Allah SWT menunjukkan kenikmatan yang telah diberikan
kepada mereka berupa makanan dan rasa aman. Maka dari itu selayaknya mereka
mengesakan Allah SWT dalam beribadah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu
apapun dan tidak menyembah selain Allah.
b.
Kandungan
QS. Al-Insyirah [94]
Surat al-Insyirah terdiri dari 8 ayat, dan termasuk surah Makkiyah.
Surah ini diturunkan sebagai pelipurlara bagi Rasulullah SAW ketika menghadapi
ujian-ujian dalam berdakwah.
Ayat 1 : Allah menyatakan kepada
Nabi Muhammad SAW sesungguhnya kami telah melapangkan dadamu dan kami
memberikan cahaya, hingga dadamu menjadi lapang dan luas.
Ayat 2-3 : Allah mengabarkan tentang
kemudahan yang akan diperoleh Nabi Muhammad SAW sekaligus menanggalkan beban
yang selama ini dipikulnya dan begitu memberatkannya.
Ayat 4 : Allah memberikan
penghargaan kepada Nabi Muhammad SAW yakni meninggikan sebutan untuk Nabi. Hal
ini terbukti dengan ditetapkannya nama Muhammad yang selalu bersanding dengan
nama Allah dalam konteks pengakuan keesaan-Nya, misalnya dalam dua kalimat
syahadat serta adzan dan iqamat.
Ayat 5-6 : Allah menyatakan setelah
kesulitan akan datang kemudahan. Dia menyampaikan hal tersebut untuk memotivasi
Nabi dan umatnya bahwa tidak ada kesulitan yang tidak teratasi selama manusia
memiliki semangat untuk keluar dari kesulitan tersebut dan selalu bertawakal
kepada Allah.
Ayat 7 : Allah mengingatkan kepada
Nabi Muhammad dan umatnya agar tidak cepat puas dengan hasil usahanya. Juga
mengingatkan jika telah menyelesaikan suatu urusan maka bergegaslah
menyelesaikan urusan lainnya.
Ayat 8 : Allah mengingatkan kepada
Nabi Muhammad SAW dan umatnya agar senantiasa bersandar dan mohon pertolongan
hanya kepada Allah SWT.
D.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1
|
Pendahuluan
a.
Membuka
pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa sebelum belajar
|
5 Menit
|
2
|
Kegiatan Inti
a.
Mengamati
Peserta didik mencermati gambar dan dua surat tersebut yaitu QS.
Al-Quraisy dan QS. Al-Insyirah [94] tentang ketentuan rezeki dari Allah
b.
Menanya
Melalui motivasi dari guru, Peserta
didik secara bergantian mengajukan tanggapan dan pertanyaan tentang apa yang
dilihat dan diamati dalam kasus kepada
teman maupun guru
c.
Eksperimen/ Explore
1) Peserta didik secara
berkelompok mencari informasi dan jawaban di Bukalah wawasanmu dalam LKS/
buku pegangan maupun referensi lain
2)
Peserta
didik mendiskusikan masalah tentang ketentuan rezeki dari Allah
d.
Asosiasi
1)
Peserta
didik secara kelompok menuliskan contoh rezeki dalam kehidupan sehari-hari
2)
Peserta
didik secara kelompok merumuskan hasil diskusinya
e.
Komunikasi
1) Peserta didik mewakili kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara bergantian kemudian peserta
didik yang lain memberikan tanggapan
2) Perwakilan peserta didik
menyimpulkan tentang isi kandungan QS. Al-Quraisy dan QS. Al-Insyirah [94] tentang ketentuan
rezeki dari Allah
|
50
Menit
|
3
|
Penutup
|
25
Menit
|
E.
PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN
1.
Penilaian Individu
Pengamatan Sikap
a.
Teknik
Penilaian : Penilaian
individu
b.
Bentuk
Instrumen : Lembar penilaian individu
c.
Format
Penilaian individu
No
|
Nama
Peserta didik
|
Aktifitas
|
Skor
|
|||||||||||||||
Kerjasama
|
Keaktifan
|
Kepedulian
& Kesantunan
|
Inisiatif
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d. Rubrik Penilaian :
No
|
Indikator
Penilaian
|
Skor
|
|
1.
|
Kerjasama
|
Belum
memperlihatkan kerjasama dengan teman satu kelompok
|
1
|
Mulai memperliatkan
kerjasama dengan teman satu kelompok
|
2
|
||
Mulai
berkembang kerjasama dengan teman satu kelompok
|
3
|
||
Mulai
membudayakan kerjasama dengan teman satu kelompok
|
4
|
||
2.
|
Keaktifan
|
Belum
memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan
tugas
|
1
|
Mulai
memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan
tugas
|
2
|
||
Mulai
berkembang keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas
|
3
|
||
Mulai
membudayakan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan
tugas
|
4
|
||
3.
|
Kepedulian
dan kesantunan
|
Tidak
mau menghargai pendapat orang lain dan menyampaikan pendapatnya dengan bahasa
yang kurang santun
|
1
|
Kurang
dapat menghargai pendapat orang lain dan kurang santun
|
2
|
||
Menghargai
orang lain namun kurang santun dalam menanggapi pendapat
|
3
|
||
Menghargai
orang lain dan menanggapi pendapat dengan santun
|
4
|
||
4.
|
Inisiatif
|
Belum
memperlihatkan Inisiatifnya
|
1
|
Mulai
memperlihatkan Inisiatifnya
|
2
|
||
Mulai
berkembang Inisiatifnya
|
3
|
||
Mulai
membudayakan Inisiatifnya
|
4
|
||
Total
|
16
|
e. Pedoman
penskoran
Nilai = Jumlah Nilai Skor yang
diperoleh x 100
Jumlah
Skor Maksimal(16)
2. Penilaian kelompok
a. Format Penilaian
No.
|
Nama peserta didik
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
Maks.
|
Nilai
|
Ketuntasan
|
Tindak
Lanjut
|
||||
1
|
2
|
3
|
T
|
TT
|
R
|
P
|
||||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b. Aspek dan rubrik penilaian
kelompok:
No
|
Indikator Penilaian
|
Skor
|
|
1
|
Kejelasan
dan kedalaman informasi.
|
Memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna
|
30
|
Memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna
|
20
|
||
Memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap
|
10
|
||
2
|
Keaktifan
dalam diskusi
|
berperan
sangat aktif dalam diskusi
|
30
|
berperan
aktif dalam diskusi
|
20
|
||
kurang aktif
dalam diskusi
|
10
|
||
3
|
Kejelasan
dan kerapian presentasi.
|
mempresentasikan dengan
sangat jelas dan
rapi
|
30
|
mempresentasikan
dengan jelas dan rapi,
|
20
|
||
mempresentasikan dengan
sangat jelas dan kurang
rapi
|
10
|
||
Jumlah skor maksimal
|
180
|
c.
Pedoman Pen-Skoran
Nilai
|
=
|
Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh
|
x
|
100
|
Jumlah Skor maksimal
|
a. Pengetahuan
a.
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b.
Bentuk Instrumen : Pilihan ganda dan Uraian
c.
Kisi-kisi :
Pilihlah jawaban yang
paling benar dengan memberi tanda silang
(x)
1. Suku yang mendapatkan
kehormatan untuk memelihara Kakbah adalah....
a. Quraisy
b. Badui
c.
khorroz
d.
Nadzir
2.
Lafal
“ ä!$tGÏe±9$# “ pada Q.S. Quraisy berarti….
a.
musim panas
b.
musim dingin
c.
musim semi
d.
musim kemarau
3.
Tradisi orang-orang Quraisy pada musim panas mereka mengadakan
perjalanan perdagangan ke negeri ...
a.
Yaman
b.
Kuffah
c.
Basroh
d.
Syam (Suriah)
4.
Lafadz x8uøÍr yag terdapat pada
Q.S. al- Insyirah (94) berarti ....
a.
bebanmu
b.
Dadamu
c.
Punggungmu
d.
Tanganmu
5.
Pernyataan berikut ini yang merupakan contoh perilaku yang
mencerminkan pernerapan isi
kandungan QS. al-Insyirah dalam
kehidupan sehari-hari adalah ... .
a.
menghindari kesulitan yang
dihadapinya
b.
berusaha lari dari kesulitan yang
dihadapinya
c.
berdo’a kepada Allah ketika
menghadapi kesulitan
d.
selalu gigih dalam menghadapi
kesulitan yang ada
Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.
Sebutkan jalur perdagangan yang dilakukan oleh suku Quraisy pada musim
panas dan musim dingin !
2. Sebutkan pokok kandungan surah Quraisy ayat ke
empat!
3. 3.
|
فَلْيَعْبُدُوا
رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ (٣)
|
(Maka
hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).
|
Jelaskan maksud yang terkandung pada ayat
tersebut !
4. 3.
|
وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ (٢)
|
(dan
Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu)
|
Jelaskan yang maksud dengan beban pada ayat
tersebut !
5. 3.
|
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ (٤)
|
(dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu)
|
Jelaskan maksud
yang terkandung pada ayat tersebut !
KUNCI
JAWABAN
Pilihan ganda:
NO
|
JAWABAN
|
1
|
A
|
2
|
B
|
3
|
A
|
4
|
A
|
5
|
C
|
Soal Uraian:
NO
|
JAWABAN
|
SKOR
|
1
|
Jalur perdagangan pada musim panas : Mekah-Madinah-Damaskus-;
Mekah-Hunain-Badar-Ma’an (Syirqil Urdun)
|
3
|
Jalur perdagangan pada musim dingin: Mekah-Taif- ’Asir- San’a (Yaman)
|
3
|
|
2
|
Pokok kandungan : Allah menjelaskan wujud kasih sayangNya kepada para hambaNya. Manusia diperintah
taat kepada Allah dengan dua alasan. Pertama, karena Allah telah memberi
makan kepada orang-orang Quraisy khususnya dan umumnya kepada semua manusia.
Allah telah menjadikan ka’bah sebagai kiblat peribadatan umat Islam dan
setiap tahun selalu dikunjungi orang yang beribadah haji. Hal ini akan
membawa rezeki tersendiri bagi mereka. Kedua, Allah telah memberikan rasa
aman kepada suku Quraisy. Allah berjanji bahwa kota Makah akan dijaga
keamanannya dari gangguan.
|
5
|
3
|
Maksudnya : Allah mengingatkan kepada suku Quraisy khususnya dan umat
Islam pada umumnya agar selalu bersyukur atas rezeki yang telah diberikan
kepadaNya, mereka diperintahkan untuk beribadah kepada Tuhannya.
|
5
|
4
|
Yang dimaksud dengan beban
ialah kesusahan-kesusahan yang diderita Nabi Muhammad s.a.w. dalam
menyampaikan risalah.
|
4
|
5
|
Meninggikan nama Nabi Muhammad s.a.w maksudnya ialah meninggikan derajat dan
mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam kalimat syahadat, Menyertakan
keimanan seseorang kepada Allah tdak akan bernilai tanpa disertai keimanan
kepada beliau .
|
5
|
|
Skor maksimal
|
25
|
Nilai:
a.
Skor = @1 X 5 = 5
b.
Skor maksimal 25
c.
Nilai Akhir = (skor a + skor b ) X 100 = 100
3
|
b. Keterampilan
a.
Kisi-kisi : Menghafalkan juz amma
F.
METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan :
Saintifik
2. Model Pembelajaran : model direct instruction (model pengajaran langsung)
3.
Metode
Pembelajaran : Ceramah, Tanya
Jawab, Sorogan, Diskusi, card matching
G.
MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1.
Media
/ Alat Pembelajaran
a.
Whiteboard
b.
Board
Marker
c.
Gambar
d.
Kartu
2.
Bahan
dan Sumber belajar
a.
Al-Qur’an
dan terjemahnya.
b.
Buku
Guru Al-qur’an Hadis MTS kelas VIII. Penyususn ; Kementerian Agama RI, Jakarta: 2014, Al-qur’an Hadis, kelas VIII Semester I.
c.
Buku
Siswa Al-qur’an Hadis MTS kelas VIII. Penyususn ; Kementerian Agama RI, Jakarta: 2014, Al-qur’an Hadis, kelas VIII Semester I.
d.
Website
terkait materi tentang Al-qur’an Hadis.
Mengetahui, Semarang,
5 Agustus 2016
Guru Pamong Guru Praktikan
Syamsudin, S.Pd.I Siti
Chaizatul Munasiroh
Kepala
MTs
Darul Ulum
Mustofa,
S.Pd. I
Komentar