Langsung ke konten utama

Contoh RPP Qurdis MTs kelas VII kurtilas (2 Pertemuan)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                        : MTs DARUL ULUM SEMARANG
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Kelas/Semester            : VII/1
Materi Pokok               : Kusandarkan Aktivitasku Hanya Kepada Allah SWT
Alokasi Waktu              : 2 Pertemuan (4x40 Menit)

A.     KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1          : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2          :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,   gotong-royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3          :Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4          :Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.     KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
No.
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.




2.





3.




4.



5.

1.3




2.2





3.2




4.1



4.2
Pertemuan Pertama
Menghayati keesaan Allah sesuai isi kandungan Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan  al-Ikhlas (112)
Terbiasa beribadah dan berdo’a
Sebagai penerapan isi kandungan Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan  al-Ikhlas (112) dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami isi kandungan Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlas     (112) tentang keesaan Allah.
Pertemuan kedua
Membaca Q.S. al-Fatihah  (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan  al-Ikhlas (112) dengan fasih dan tartil
Menghafal Q.S. al-Fatihah  (1), an-Nas (114),  al-Falaq  (113) dan  al-Ikhlas (112) secara fasih dan tartil


4.1.1 Membaca Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlas dengan fasih dan tartil
4.1.2 Menerjemahkan Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlas (112)
3.2.1 Menjelaskan isi kandungan Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlas (112) tentang keesaan Allah
3.2.2 Mengaitkan isi kandungan Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlas (112) tentang keesaan Allah dengan kehidupan
3.2.3 Mengidentifikasi ciri-ciri orang yang mengesakan Allah dalam kehidupannya
4.2.1 Menghafal Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas  (114), al-Falaq  (113) dan al-Ikhlas (112) secara fasih dan tartil
   





C.     MATERI PEMBELAJARAN
1.      Pengertian Tauhid
Tauhid adalah hal terpenting bagi kehidupan seorang manusia. Bagaimana tidak, karena hanya amal yang dilandasi dengan  tauhidillah saja yang akan membawa pelakunya pada kebahagiaan hakiki, di dunia dan diakhirat kelak. Kekuatan akidah kita juga banyak ditentukan sejauh mana pemahaman dan pengamalan kita akan tauhid tersebut. Dalam al-Qur’an Allah
مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٩٧
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”

Tauhid berasal dari bahasa Arab وحد- يوحد- توحيدyang artinya mengesakan.
Menurut istilah Tauhid adalah meyakini bahwa Allah itu hanya satu, tidak ada yang menyamai, tidak setara dengan apapun, tidak mungkin ada yang menandingi-Nya. Tauhid adalah pemurnian ibadah kepada Allah. Maksudnya yaitu menghambakan diri
hanya kepada Allah secara murni dan konsekuen dengan mentaati segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya, dengan penuh rasa rendah diri, cinta, harap dan takut kepada-Nya. Lawan tauhid adalah syirik. Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Untuk inilah sebenarnya manusia diciptakan Allah, dan sesungguhnya misi para Rasul adalah untuk menegakkan tauhid dalam pengertian tersebut di atas, mulai dari Rasul pertama sampai Rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad Saw.

2.      Isi Kandungan Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas  (114), al-Falaq  (113) dan al-Ikhlas (112)
a.      Al-Fatikhah
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ١ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ٣  مَٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ ٤ إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ ٥ ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ ٦ صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ ٧
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
4. Yang menguasai di Hari Pembalasan
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat

Ummul Qur’an (induk a-Qur’an) merupakan salah satu nama lain al-Qur’an. Mengapa demikian? Karena  isi kandungan ketujuh ayatnya merupakan intisari dari al-Qur’an. Abul Hasan al-Harralli menjelaskan bahwa al-Fatihah adalah induk al-Qur’an, karena ayat-ayat al-Qur’an seluruhnya terinci melalui kesimpulan yang ditemukan pada ayat-ayat al-Fatihah.
Tiga ayat pertama menjelaskan tentang ketauhidan dan sifat-sifat Allah SWT. Adapun ayat keempat menjelaskan bahwasanya Allah yang menetukan dan Dia pula satu-satunya yang mengetahui kapan tibanya hari itu. Tidak ada satupun makhluk yang mengetahui hal tersebut dan Allah juga menguasai segala sesuatu yang terjadi dan apapun yang terdapat ketika itu.
Pada ayat 6  “ihdina as-shirath al-Mustaqim” mencakup segala yang meliputi urusan makhluk dalam mencapai Allah dan menoleh untuk meraih rahmat-Nya serta mengesampingkan selain-Nya. Sungguh hanya kepada-Nya kita berharap agar menunjukkan kita arah tujuan yang benar.
b.      An-Nas
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ١  مَلِكِ ٱلنَّاسِ ٢  إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ ٣  مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ ٤ ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ ٥ مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ ٦
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia
2. Raja manusia
3. Sembahan manusia
4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia
6. dari (golongan) jin dan manusia

Surat an-Nas merupakan salah satu surat disebut dengan al-mu’awwidzatain yaitu dua surat yang mengandung perlindungan. Surat lainnya yaitu al-Falaq. Perlindungan yang dimaksud di sini adalah yang utama adalah memohon perlindungan dari iblis dan bala tentaranya yaitu setan manusia dan setan jin yang senantiasa mengintai manusia dengan tanpa putus asa dan berbagai cara.
Ajaran tauhid juga jelas tersirat dalam isi kandungan surat an-Nas ini, mengingat penghambaan manusia yang dalam kepada Allah sebagaimana dijelaskan pada ayat 3 akan mengantarkan rasa ketidakberdayaannya dan menyandarkan hanya kepada Allah Swt. dari semua kejahatan yang dibisikkan syaitan.
c.       Al-Falaq
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ ١  مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ٢  وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ٣  وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِي ٱلۡعُقَدِ ٤ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ٥
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh
2. dari kejahatan makhluk-Nya
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul
5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki"

Dalam surat ini dijelaskan beberapa kejahatan yang mengintai manusia. yang oleh karenanya kita diperintahkan untuk meminta perlindungan kepada Allah Swt., sang penguasa alam. Pada ayat 2 yang berarti “dari kejahatan makhluk-Nya” mengandung pengertian bahwa makhluk Allah baik dari manusia, binatang atau makhluk lainnya dengan segala yang dilakukannya terkadang menimbulkan bahaya bagi manusia.  selain itu ada hal lain yang perlu diwaspadai manusia yaitu malam dengan segala misteri di dalamnya.
Dalam ayat 4 dijelaskan adanya kejahatan sihir yang menggunakan kekuatan setan untuk mengganggu manusia. Imam Ahmad dengan sanadnya menyatakan bahwa Zaid bin Arqam berkata “Rasululllah Saw. pernah disihir oleh salah seorang pemuda Yahudi. Dan selama beberapa hari beliau mengadukan hal itu. Lalu beliau mengatakan ‘lalu datanglah Jibril dan mengatakan “salah seorang Yahudi telah menyihirmu dan telah membuatkan ikatan untukmu di sumur ini dan ini. Perintahkanlah kepada seseorang untuk pergi ke sana, lalu iapun mengeluarkannya.  Kemudian dibawa kepada Nabi dan beliau pun melepaskan ikatannya. Kemudian beliau berdiri, seolah-olah beliau telah bebas dari belenggu. Namun hal tersebut tidak diberitahukan kepada orang Yahudi dan beliau tidak pernah melihat waMahnya lagi hingga mati.”  Dan masih banyak lagi riwayat yang menerangkan adanya sihir yang menimpa Nabi Muhammad Saw.
Kejahatan sebagaimana dijelaskan di surat ini, semakin nyata keberadaannya. Ini tidak hanya mengintai orang-orang dewasa, namun kita sebagai pelajar, kejahatan-kejahatan itu juga dekat dengan keseharian kita. Bayangkan, alangkah tenang kehidupan kita jika kita senantiasa menyandarkan seluruh aktivitas kita baik kegiatan belajar kita, membantu orang tua, bermain dengan teman, berolah raga hanya kepada Allah Swt.. Dan insyaAllah perlindungan Allah akan senantiasa kita rasakan dan dekat dengan kita.
d.      Al-Ikhlas
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١  ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ٢  لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ ٣  وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ ٤
1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia"

Ayat 1, Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa artinya Dia Satu dan Tunggal, yang tidak mempunyai bandingan, wakil, saingan yang menyerupai dan menyamai-Nya. Lafal ini tidak boleh digunakan kecuali hanya kepada Allah sebab Dialah Yang Maha Sempurna dalam semua sifat dan perbuatan-Nya.
Firman Allah dalam ayat 2 “Allah Tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu” Ibnu Abbas ra mengatakan “Ash-Shamad” ialah Yang semua makhluk menyandarkan diri kepadaNya dalam setiap kebutuhan dan permasalahan mereka. “Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan “ dalam ayat 3 menjelaskan bahwa Allah tidak memiliki keluarga yaitu yang beranggotakan anak, ayah, isteri. Dan dilanjutkan dengan ayat terakhir bahwasannnya Allah tidak sama dengan semua makhluk. Yaitu tidak ada seorangpun tandingan dari makhluk-Nya yang akan menyainginya atau yang menyamai kedudukan-Nya. Allah Maha Tinggi dan Maha suci dari semua itu. Dalam surat ini jelas dikatakan bahwa pengesaan terhadap Allah mutlak harus kita lakukan sepenuh hati, dimana sifat Allah yang tidak mungkin dimiliki oleh makhluk-Nya adalah Esa, tunggal.  Sehingga keyakinan akan hal ini semakin memperkuat keimanan kita. Sehingga kita hanya mempersembahkan semua penghambaan kita hanya kepada-Nya.

3.      KEGIATAN PEMBELAJARAN
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a.       Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa sebelum belajar
  1. Mengecek kehadiran, kerapian berpakaian dan kesiapan Peserta didik serta memposisikan tempat duduk sesuai dengan kegiatan pembelajaran
  2. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu
  3. Guru memberi penjelasan dan pengantar tentang cakupan materi yang akan dipelajari
5 Menit
2
Kegiatan Inti
a.       Mengamati
Peserta didik membaca dan mencermati ayat-ayat al-Qur’an yang telah dipaparkan dalam LKS
b.      Menanya
Melalui motivasi dari guru, Peserta didik secara bergantian mengajukan tanggapan dan pertanyaan tentang apa yang dilihat dan diamati dalam ayat-ayat tersebut  kepada teman maupun guru
c.       Eksperimen/ Explore
1)      Peserta didik mencari informasi dan jawaban di Bukalah wawasanmu dalam LKS/ buku pegangan  maupun referensi lain.
d.      Asosiasi
1)      Peserta didik secara Peserta didik secara individu menuliskan contoh pentingnya al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari
2)      Peserta didik merefleksikan hasil diskusi pada peta konsep terkait materi “Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidupku”
e.        Komunikasi
1)      Peserta didik mewakili kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara bergantian dengan game (yang kalah presentasi dulu), kemudian peserta didik yang lain memberikan tanggapan
2)      Perwakilan peserta didik menyimpulkan tentang “Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidupku”
60 Menit
3
Penutup
  1. Guru memberikan kuis kepada peserta didik dalam setiap kelompok sebagai evaluasi hasil pembelajaran secara lisan
  2. Peserta didik merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya
  3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas individu bagi peserta didik
  4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
  5. Mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah dan mengingatkan untuk selalu rajin belajar agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat
15 Menit

4.      PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN
1.      Pengamatan Sikap
a.      Teknik Penilaian               : Penilaian individu
b.      Bentuk Instrumen : Lembar penilaian individu
c.       Format Penilaian individu
No
Nama Peserta didik
Aktifitas
Skor
Kerjasama
Keaktifan
Kepedulian & Kesantunan
Inisiatif
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1


















2


















3



















d.      Rubrik Penilaian   :
No
Indikator Penilaian
Skor
1.
Kerjasama
Belum memperlihatkan kerjasama dengan teman satu kelompok
1
Mulai memperliatkan kerjasama dengan teman satu kelompok
2
Mulai berkembang kerjasama dengan teman satu kelompok
3
Mulai membudayakan kerjasama dengan teman satu kelompok
4
2.
Keaktifan
Belum memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas
1
Mulai memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas
2
Mulai berkembang keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas
3
Mulai membudayakan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas
4
3.
Kepedulian dan kesantunan
Tidak mau menghargai pendapat orang lain dan menyampaikan pendapatnya dengan bahasa yang kurang santun
1
Kurang dapat menghargai pendapat orang lain dan kurang santun
2
Menghargai orang lain namun kurang santun dalam menanggapi pendapat
3
Menghargai orang lain dan menanggapi pendapat dengan santun
4
4.
Inisiatif
Belum memperlihatkan Inisiatifnya
1
Mulai memperlihatkan Inisiatifnya
2
Mulai berkembang Inisiatifnya
3
Mulai membudayakan Inisiatifnya
4
Total
16

e.       Pedoman penskoran
Nilai = Jumlah Nilai Skor yang diperoleh    x  100
                Jumlah Skor Maksimal(16)

2.      Pengetahuan
a.      Teknik Penilaian               : Tes Tertulis
b.      Bentuk Instrumen : Pertanyaan Pilihan ganda dan uraian
c.       Kisi-kisi   :
Pilihlah jawaban yang tepat!
1.      Setan tidak akan pernah berhenti untuk mengajak manusia berbuat kejahatan. Oleh karenanya setan senantiasa membisikkan dalam diri manusia itu tentang keburukan. Ayat dalam QS. An-Naas yang menunjukkan hal tersebut adalah....
مَلِكِ ٱلنَّاسِ a.  
ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ b.
 مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ c.
مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ d.
2.      Sebagai seorang muslim pantaslah kita bersyukur bahwa kita punya tempat bergantung. Dialah Allah Swt. Hal tersebut sesuai dengan ayat....  
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
 ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
 لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ
وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ
3.      وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ  Makna dari ayat tersebut adalah....
a. Kita harus mohon perlindungan dari Allah
b. Kejahatan orang yang dengki harus kita hindari
c. Yang selalu membisikkan doa kepada Allah Swt
d. Syaitan selalu membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia
4.          وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ maksud dari ayat tersebut adalah....
a.  Banyaknya kejadian buruk di malam hari, maka hendaknya kita memohon perlindungan kepada Allah
b.  memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan pendengki yang selalu berbuat hasud
c.  kejahatan dari penyihir yang biasa mengirimkan mantra-mantranya yang berupa ikatanikatan (buhul)
d. kejahatan mahkluk Allah yang beragam
5. Perhatikan ayat berikut! مِن شَرِّ مَا خَلَقَ Makna dari ayat di atas adalah....
a. Sembahlah Allah dan minta tolonglah kepada-Nya
b. Kita harus tetap berlindung kepada Allah dari kejahatan pendengki
c. Banyak hal berbahaya di sekitar kita yang datang dari makhluk ciptaan-Nya
d. Tetaplah waspada akan kejahatan penyihir wanita yang meniup pada buhul-buhul
6. Berikut  ini yang merupakan bukan isi kandungan QS. An-Nas adalah....
a. Hendaknya kita berhati-hati terhadap kejahatan setan   
b. Maka laksanakan sholat dengan ikhlas karena Allah Swt.
c. Memohon perlindungan hanya kepada Allah Swt.   
d. Allah satu-satunya sesembahan manusia
7. Ujian Akhir Nasional yang akan tiba sebentar lagi membuat Rina bingung. Pasalnya ia baru saja sembuh dari sakit yang akhirnya ketinggalan banyak materi. Namun, ia segera bangkit belajar dan berdoa. Ia yakin bahwa Allah lah yang mengatur semua. Allah jua lah yang akan meolongnya. Sikap Rina tersebut merupakan penerapan dari....
a. QS. An-Nas: 2 
b.Al-Fatikhah : 3
c. QS. Al-Ikhlas : 3
d. Al-Fatikhah : 4
8. Berikut ini yang merupakan isi kandungan QS. Al-Falaq ayat 4 adalah...
a. Memohon perlindungan dari Allah atas bisikan setan yang selalu menyertai kita
b. Kejahatan sihir dan semacamnya harus senantiasa kita waspadai
c. Banyak sekali orang dengki di sekitar kita, hindarilah mereka
d. Bemalasan di waktu subuh tidak semestinya kita lakukan. Mari kita mohon perindungan   dari Allah
9. Kebangkrutan yang dialami Pak Teguh tidak menjadikannya putus asa. Ia yakin Allah pasti menolongnya jika ia mau bangkit dan berusaha lagi. Hal tersebut merupakan penerapan dari isi kandungan surat....
a. Al-Fatikhah ayat  5  
b. Al-Fatikhah ayat 7  
c. QS. An-Nas ayat  4 
d. QS. An-Nas ayat 5
10. Ayat tentang keesaan Allah dalam QS.An-Nas terdapat pada ayat ke....
 a. 2  b. 3  c. 4  d. 5
Jawablah pertanyaan berikut!
1.      Apakah Tauhid itu? Jelaskan! (skor:4)
Tauhid  berasal dari kata ..................  yang berarti .........................................    Menurut arti istilah .........................................................................................
2. Apakah yang melatar belakangi diturunkannya surat an-Nas dan al-Falaq? Ceritakan! (skor:4) Allah berfirman dalam QS. Al-Ikhlas ayat 2. Jelaskan ayat tersebut dikaitkan dengan kekuasaan Allah!
3. Apakah pelajaran yang dapat diambil setelah memahami isi kandungan QS.an-Nas? Sebutkan 4 diantaranya! (skor:4)
4. Jelaskan Keesaan Allah yang terungkap dalam QS. Al-Falaq !

KUNCI JAWABAN Pilihan ganda:
1 A 6 B 2 D 7 A 3 B 8 B 4 A 9 A 5 C 10 C




Soal Uraian:
NO                                  JAWABAN                                     
   1   Pengertian tauhid berasal dari kata “tauhidan”  artinya mengesakan    (1)                    
        Menurut istilah meyakini bahwa Allah itu esa, satu.                         ( 3 )
   2  Surat ini dilatar belakangi peristiwa disihirnya Rasulullah Saw oleh seorang
       yahudi dan malaikat jibril memberitahu beliau dan mengajarkan tentang kedua  (4)
       surat ini untuk membentengi beliau dengan berlindung kepada Allah
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
   3  Artinya Allah tempat bergantung segala sesuatu, maksudnya tidak ada satupun
      dimuka bumi ini bahkan di alam semesta ini yang dapat berjalan tanpa        ( 4 )
       kehendakNya…dan hanya kepadaNyalah seluruh makhluk bergantung, ada hingga
       tidak ada lagi yang mampu menolongnya. Allah pasti dapat menolongnya.
4    Pelajaran yang dapat diambil dari isi kandungan QS. An-Naas:                    (4)
          a.   Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib diibadahi
          b.   Manusia makhluk lemah, maka harus senantiasa berlindung kepada
              Allah Swt dari segala macam kejahatan
          c.   Allah juga penguasa hati manusia, maka untuk menjaga hati agar tidak
              kotor, kita harus senantiasa ingat kepadaNya
          d. menunggu kelengahan hati kita
   5    kejahatan yang ditimbulkan dari makhlukNya hanya Ia lah satu-satunya (4)
         yang dapat menyingkirkannya. Apapun tidak akan terjadi kecuali atas
         kehendakNya semata
d.      Pedoman Pen-skoran
Skor maksimal                                                                   20
Nilai:
                     a. Skor = @2 X 10 = 20
                     b. Skor maksimal 20
                     c. Nilai = (skor a + skor b )/40 X 100 = 100

3.      Keterampilan
a.      Kisi-kisi   : Menghafalkan juz amma

5.      METODE PEMBELAJARAN
1.      Pendekatan                            : Saintifik
2.   Model Pembelajaran               : Small group discussion dan Information Search
3.      Metode Pembelajaran            : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Sorogan.

6.      MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1.      Media / Alat Pembelajaran
a.       Whiteboard
b.      Board Marker
2.      Bahan dan Sumber belajar
a.       Al-Qur’an dan terjemahnya.
b.      Buku Guru Al-qur’an Hadis MTS kelas VII. Penyususn ; Kementerian Agama RI, Jakarta: 2014, Al-qur’an Hadis, kelas VII Semester I.
c.       Buku Siswa Al-qur’an Hadis MTS kelas VII. Penyususn ; Kementerian Agama RI, Jakarta: 2014, Al-qur’an Hadis, kelas VII Semester I.
d.      Website terkait materi tentang Al-qur’an Hadis.




Mengetahui,                                                              Semarang, 22 Agustus 2016
Guru Pamong                                                            Guru Praktikan


Syamsudin, S.Pd.I                                                     Siti Chaizatul Munasiroh
                                                          


Kepala
MTs Darul Ulum



Mustofa, S.Pd. I
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian,Objek,Ruang lingkup serta Sejarah dan Pertambahan Ulumul Qur'an

PENGERTIAN, OBJEK, RUANG LINGKUP, SERTA SEJARAH DAN PERTAMBAHAN ULUMUL QUR’AN MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ulumul Qur’an Dosen Pengampu: M ufidah , M.Pd.i DI SUSUN OLEH : 1.     MUSTOFA                              ( 133111043 ) 2.     YUSUF   HAMDANI                ( 133111044 ) 3.     SITI CHAIZATUL   M.            ( 133111045 ) 4.     USWATUN   KHASANAH      ( 133111046 ) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO SEMARANG 2013 I.        PENDAHULUAN Al-Quran adalah kitab suci umat Islam. Diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril. Kita...

FILSAFAT SUHRAWARDI

PEMIKIRAN FILSAFAT SUHRAWARDI (1153-1191 M) MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Filsafat Islam Dosen Pengampu: Dr. Mahfud Junaedi, M. Ag.   DI SUSUN OLEH : 1.       SITI CHAIZATUL MUNASIROH             ( 133111045) 2.       AGUNG SUPRAYITNO                           (133111051 ) 3.       DEWI HUSNAWATI                                 (133111079 ) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO SEMARANG 2014 I.          PENDAHULUAN Ketika filsafat muncul dalam kehid...

Mengatasi kelemahan tes obyektif dan subyektif

UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KELEMAHAN-KELEMAHAN TES OBYEKTIF DAN SUBYEKTIF TUGAS Mata kuliah : EVALUASI PEMBELAJARAN Dosen Pengampu : Drs. H. Karnadi M.Pd. DI SUSUN OLEH : Khairul Anam                               (133111038) Siti Chaizatul Munasiroh             ( 133111045) Laila Romdhoningsih                  (133111073) Faizatul Dina                                (133111135) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2015 A.      Kelema...